Kamis, 08 April 2010

Software Perusak Sistem Windows !!

Masalah yang dapat menimbulkan kerusakan pada PC dibanding serangan virus adalah sebuah software yang diprogram dengan tidak sempurna. Berikut adalah software yang dapat menyebabkan kerusakan pada PC Anda.

Kualitas sebuah software dapat diukur oleh para analis dengan menghitung jumlah kesalahan yang terdapat di dalam seribu baris kode pertama. Para analis tersebut menyimpulkan bahwa DISASTER batas kewajaran untuk kesalahan pada sebuah software adalah dua baris, sedangkan
pada software server tidak boleh lebih dari setengah baris. Berikut ini adalah program-program yang memiliki banyak kesalahan pemrograman dan tergolong ke dalam software yang membahayakan kestabilan sistem Windows.
Kerusakan yang ditimbulkan oleh software tersebut tidak hanya membuat Windows tidak aman, tetapi dapat menjadi lambat atau pada kasus terburuk, rusak!! 72 persen kasus yang ditimbulkan oleh software tidak sempurna menyebabkan sistem crash.
Untuk memperlihatkan sejauh mana skala kerusakan yang dapat terjadi, para analisi telah menyusun sebuah barometer warna dari hijau untuk "tidak berbahaya" hingga merah untuk "berbahaya". Baca tips pada akhir artikel ini bila sistem Anda terlanjur rusak.


Sistem Crash

Software yang diperkenalkan di bawah ini menyebabkan sistem crash dan hilangnya data. Oleh karena itu, sebaiknya hindari gunakan software disamping!

Tools tuning perusak sistem
Tools Tuning PC yang menurut perkiraan Anda dapat mempercepat Windows, pada dasarnya hanya memiliki kemampuan yang terbatas atau bahkan tidak sama sekali. Lebih parah lagi bila tools tersebut diprogram dengan buruk. Akibatnya dapat mengancam keselamatan sistem. Sebuah contoh yang tergolong ke dalam tools semacam ini adalah "Smart PC Professional".
Tools ini memiliki fungsi merapikan registry, tetapi ia tidak mem-backup file registry terlebih dahulu. Akibatnya jika terjadi kesalahan, registry pada PC Anda akan rusak selamanya.
Kegagalan Smart PC Professional bukan hanya itu saja. Software ini bahkan ingin menghapus nilai-nilai untuk fonts yang terintegrasi dalam sistem. Hal yang sama terjadi ketika software ini berhadapan dengan file .DLL program yang aktif dan folder backup Service Pack. Lebih buruk lagi, Software ini menggolongkan file backup "boot.bak" dan "bootsect.bak" sebagai file Junk. Padahal file-file tersebut mengamankan proses boot Windows bila file-file asli dengan ekstensi .INI rusak. Melalui fungsi "Windows Boost", tools ini juga mengacaukan kerja RAM seperti sebuah tools pembersih RAM bernama TweakRAM. Sebaiknya singkirkan tools ini karena tidak ada gunanya dan memperlambat (bahkan dapat merusak) sistem.

Anti-spyware menghapus data penting
Tidak perlu dipungkiri bahwa Spyware berbahaya. Namun, terkadang ada anti-spyware yang lebih berbahaya. SpyEraser adalah contoh yang tepat untuk ungkapan tersebut, karena ia menyerang semua proses yang berlangsung tanpa pandang bulu. Software ini bekerja dengan menghapus registry key untuk mencegah instalasi sebuah spyware. Untuk menjalankan aksi tersebut, software ini mencari nama spyware dalam registry (bahkan nama yang hanya mirip sekali pun men99jadi korbannya). Selain itu ia menghapus file cookies penting, contohnya dari forum penyimpanan digital terkenal "CDFreaks.com" yang berakibat pengguna harus mendaftar ulang. Jadi, jangan heran bila software ini juga sering menimbulkan alarm yang salah (false alarm). Bahkan, ia dapat menemukan sebuah Trojan yang sebenarnya tidak ada di dalam PC! Jika SpyEraser tetap digunakan untuk menyingkirkan malware, apakah sistem Anda akan bertahan hidup setelah proses pembersihan selesai? Tidak selalu. Karena Windows Explorer mengalami crash sebanyak lebih dari 50 persen kasus. Bila Anda membutuhkan Anti-spyware yang bagus, cobalah Spybot (www.safer-networking.org) yang bisa ditemukan dalam CHIP DVD.

Tools partisi pembunuh Vista
Windows Vista membawa beberapa perubahan dibandingkan Windows XP. Bukan hanya tampilannya saja yang berbeda, cara Vista menulis partisi dalam hard disk juga berbeda dengan Windows Xp. Partisi utama (Primary Partition) memang masih diperlakukan dengan cara yang sama oleh XP maupun Vista. Namun, tidak demikian halnya dengan partisi tambahan (Extended Partition). Windows XP menandai batas partisi tambahan dengan 64 sektor tersembunyi. Namun, Vista membutuhkan 1.566 hingga 2.048 sektor untuk menandakan batas tersebut. Tools Partisi yang tidak dapat me-ngenali perbedaan tersebut akan merusak partisi yang dibuat oleh Vista. Sektor-sektor yang dibuat Vista tidak dapat dikenalinya dan mereka secara otomatis akan ditulis ulang menjadi 64 sektor yang biasa digunakan dalam Windows XP. Proses tersebut terjadi pada tools partisi Linux yang sebelum kehadiran Vista sangat disarankan penggunaannya bernama GpartEd. Untuk menggambarkan akibatnya, bayangkan Anda baru membeli sebuah notebook dengan sistem operasi Vista dan ingin menambahkan sebuah partisi data pada partisi tunggal yang tersedia. Setelah restart, sistem tidak menemukan "winload.exe" dan Windows Vista tidak bisa dijalankan lagi! Sekarang besar kemungkinan GpartEd sudah mendukung Vista, tetapi masih banyak keluhan dengan masalah tersebut Perusakyang muncul di forumnya. Untungnya, partisi sistem dapat di-restore menggunakan "bootrec.exe" dari DVD Vista. Pengguna Vista sebaiknya hanya menggunakan tools partisi yang mendukung penuh Windows Vista.

Codec film yang bermasalah
Codec merupakan elemen utama dari sebuah Media Player. Media Player tidak dapat menjalankan file yang ingin Anda tonton tanpa bantuan codec. Biasanya, sebuah paket codec dari Internet menawarkan berbagai filter yang digunakan oleh semua jenis file film. Namun, tidak semua paket tersebut memiliki pengaturan filter yang baik. Contohnya paket codec bernama Nimo Codec Pack. Paket codec lain, contohnya K-Lite, memiliki sebuah fungsi update dan hanya memasang satu filter untuk setiap format file film. Lain halnya dengan Nimo yang tidak memiliki pengaturan filter seperti K-Lite. Akibatnya, sebuah file film bisa mendapatkan filter yang salah dan menu runkan kualitasnya secara drastis! Hal ini dapat terjadi karena setiap filter memiliki sebuah nilai tertentu yang nantinya akan diproses oleh Windows. Nimo menggunakan filter dengan nilai tertinggi untuk playback, padahal belum tentu cocok dengan file yang akan dijalankan. Hasilnya, keluaran suara memiliki gangguan yang tinggi (noise) dan pada beberapa film gambarnya terbalik (atas-bawah). Sebaiknya gunakan player yang memiliki semua decoder, seperti VLC Media Player (CHIP DVD).

Penghambat Windows
Menurut Anda, manakah yang lebih parah? Program yang menghabiskan banyak resource atau tools yang menjanjikan performa tambahan tetapi malah menghambat sistem?

Tools RAM yang membebani sistem
Tools pembersih memori RAM merupakan salah satu tools tuning terlaris. Padahal kenyataannya, membersihkan RAM tidak selalu menghasilkan peningkatan performa. Justru sebaliknya, tools tersebut dapat memperlambat kerja sistem. Namun, produsen software selalu mengembangkan versi baru dari tools tersebut dan menjualnya dengan harga mahal. Misalnya,
Tweak-RAM 6.2 dengan harga US$ 19.95! Bukannya menyediakan lebih banyak kapasitas RAM untuk menjalankan aplikasi penting, tools ini justru menyingkirkan program yang aktif dari RAM dan "mengusirnya" ke dalam file swap. Akibatnya, banyak data yang kehilangan tujuannya dan seluruh sistem akan bekerja dengan lebih lambat. Sebenarnya, Anda tidak membutuhkan tools tambahan, karena sistem Windows (terutama Windows Vista) dapat membersihkan RAM dengan baik.

Penipu yang memberatkan sistem
Tentu Anda akan merasa kesal bila setelah mengubah setting yang rumit pada sebuah program, secara tidak sengaja Anda menutup program tersebut sebelum perubahan tersebut disimpan. Jika hal ini terjadi Anda tak perlu khawatir. Tools bernama GoneIn60s dapat mengembalikan program, berikut perubahan terakhir yang Anda buat sebelum program tersebut ditutup. Namun, sebenarnya hal yang dilakukan tools ini bukanlah keajaiban melainkan sebuah trik yang membebani sistem. GoneIn60s menunda penutupan program dengan lama penundaan selama hampir semenit. Sementara itu, program yang telah Anda tutup akan terus berjalan di latar belakang. Akibatnya, PC menjadi lambat dan program yang sedang Anda jalankan akan tersendat (pada kasus yang terparah dapat mengakibatkan PC crash). Penyebab utamanya adalah program tidak aktif yang masih menduduki ruang memori tersebut akan membebani CPU tanpa guna selama hampir semenit. Bila Anda menutup program Photoshop, memori sebesar 500 MB RAM akan tersita selama semenit.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar